11 April 2009

Ares

aku dan ares
Ares oh ares

ksatria hitam pembelah jalanan dengan urat tembaga dan tulang besi hitam legam terbakar matahari membelah jalanan tiada henti.

Namamu bertahan dari kehancuran ketika tahun akan bertukaran dan engkau bangkit bahkan berjalan dengan lebih garang.

Banjir dan taufan kau seberangi walau kau tahu kau akan mati tetap saja kau berani.

oh ares

sahabat setia yang selalu menemani walau jalan yang kupilih selalu berlubang dan mendaki.

kau menjadi saksi ketika hampir mati, ketika jatuh hati, ketika susah dan senang datang dan pergi.

ares, esok jalan kita belah lagi.
Posted on by Gedel in