Apa yang kau pinta pasti kuberi
Saat aku mau kau selalu pergi
Ga adil bener sih dunia ini
Kapanpun ga kenal waktu
Ga peduli hujan batu badai debu
Asal kau bilang "bantu aku"
Gunung pun kucabut tuk memayungimu
Saat indah di hari cerah
Senyummu kian merekah
Asyik bermain di taman bunga
Dan kau lupa aku ada
Kalau setiap waktu selalu begitu
Mari kita bakar hatimu
Setelah matang biar aku yg makan
Nanti kubelikan yang baru di pasar ikan
26 Oktober 2009
24 Oktober 2009
Jatuh Cinta
Kulihat cahaya di dirimu
Silaukan mata hingga tak dapat ku bedakan warna
Ingin berpaling tapi ku tak bisa
Kemanapun ku memandang kau selalu ada
Seolah kau hidup di depan mata
Kufikir mudah menangkalnya
Cukup dengan pejamkan mata kau pun tiada
Tapi bayangmu masih tersisa
Dan meresap ke rongga dada
Merubah semua rasa yang ada
Membalikkan mimpi dan nyata
Jangan kau fikir aku gila
Saat rasa ini merasuk di jiwa
Aku pun terbang dengan sayap yang tak ada
Dan aku jatuh cinta
Silaukan mata hingga tak dapat ku bedakan warna
Ingin berpaling tapi ku tak bisa
Kemanapun ku memandang kau selalu ada
Seolah kau hidup di depan mata
Kufikir mudah menangkalnya
Cukup dengan pejamkan mata kau pun tiada
Tapi bayangmu masih tersisa
Dan meresap ke rongga dada
Merubah semua rasa yang ada
Membalikkan mimpi dan nyata
Jangan kau fikir aku gila
Saat rasa ini merasuk di jiwa
Aku pun terbang dengan sayap yang tak ada
Dan aku jatuh cinta
20 Oktober 2009
Obsesi Cintaku
Jangan kau sembunyi di balik awan
Karena langit pun akan kuruntuhkan
Sedalam lautan kau sembunyikan
Akan kukuras hingga kekeringan
Kau berlari hingga ke cakrawala
Akan kudatarkan dunia
Dan kucegat kau di ujung sana
Aku takan lelah menempuh jarak
Aku takan jenuh menanti waktu
Asal kau terima cintaku
Pahit manis perjuangan
Terasa nikmat di hatiku
Karena langit pun akan kuruntuhkan
Sedalam lautan kau sembunyikan
Akan kukuras hingga kekeringan
Kau berlari hingga ke cakrawala
Akan kudatarkan dunia
Dan kucegat kau di ujung sana
Aku takan lelah menempuh jarak
Aku takan jenuh menanti waktu
Asal kau terima cintaku
Pahit manis perjuangan
Terasa nikmat di hatiku
14 Oktober 2009
bidadari khayalan
dalam pandangan yang berbayang
saat fikiranku melayang antara nyata dan khayalan
di sebuah kamar dalam cahaya yang remang
bidadari terbaring di ujung ranjang
ingin kubelai rambutnya
ingin kugenggam tangannya
ingin kupeluk tubuhnya
tapi nyali belum kutemukan
lalu kunikmati wajahnya
senyum kecil di bibirnya
menggodaku dengan wajah manja
semakin malam tatapan semakin buram
semakin berbayang dan semakin melayang
nyata bercampur dengan khayalan
ia pun hilang dari pandangan
saat fikiranku melayang antara nyata dan khayalan
di sebuah kamar dalam cahaya yang remang
bidadari terbaring di ujung ranjang
ingin kubelai rambutnya
ingin kugenggam tangannya
ingin kupeluk tubuhnya
tapi nyali belum kutemukan
lalu kunikmati wajahnya
senyum kecil di bibirnya
menggodaku dengan wajah manja
semakin malam tatapan semakin buram
semakin berbayang dan semakin melayang
nyata bercampur dengan khayalan
ia pun hilang dari pandangan