29 September 2008

ramadhan-ku

seperti menuruni bukit yang terjal ramadhan ini
jika dibuat grafik semangat dalam menjalani

semangat yang gila di awal langkah tiada yang bisa hentikan niat tuk bertobat
satu amal tertinggal kukejar segera tanpa rasa kesal

ditengah jalan lupa, ngantuk, khilaf mulai dimaklumi
lapar haus kesal cinta rindu nafsu mulai bertamu
mulai berat cari amal tambahan
tarawih pun kutinggalkan

sekarang akhir puasa
niat sahur paling nikmat gagal karena lupa bangun
subuh kulewatkan
kerja nyaris ketinggalan
jengkelnya tak terkira

ya Allah..
semoga ini bukan puasa terakhirku
aku masih ingin mencoba mencari puasa yang sempurna.
Posted on by Gedel in